SHELL
Shell adalah program
(penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi dalam hal
ini kernel (inti sistem operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user
interface, tempat dimana user mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik
berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi
suatu file progam (eksternal command), selain itu shell memungkinkan user
menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi
sebagai program.
Sekarang kita membahas
tentang BASH (Bourne-Again shell)
Bourne-Again shell lebih
sering disebut dengan bash. Bash ini salah program dalam GNU Project yang
menjadi shell yang paling banyak digunakan pada lingkungan *NIX. Bourne-Again
shell merupakan pengembangan dari Bourne shell. Namanya diambil dari
penciptanya, yakni Stephen Bourne. bash sendiri kemudian dikembangkan Brian
Fox.
Saat ini, bash menjadi
script' primer pada sistem Linux dan telah disertakan pula di Mac OS X Tiger.
Perbedaan BASH dengan dos
command promp
• Case Sensitivity : di
Linux/UNIX, perintah-perintah dan nama-nama file itu case sensitive, berarti
menulis “EXIT” berbeda dengan “exit”
• “\” vs. “/” : di DOS,
garis miring “/” adalah command argument delimiter, sedangkan miring garis “\”
adalah pemisah direktori. Di Linux/UNIX, “/” adalah pemisah direktori, dan “\”
adalah escape character.
• Filenames : di dunia
DOS menggunakan “eight dot three” sebagai kaidah nama file, berarti semua file
mengikuti format yang diperbolehkan hingga 8 karakter dalam nama file, diikuti
oleh titik, diikuti oleh pilihan extensi, yang panjangnya hingga 3 karakter
(contoh: FILENAME.TXT).
Di Linux/UNIX, disana tidak ada hal seperti file extension.
Titik dapat ditempatkan
di bagian manapun di nama file dan “extensions” mungkin diartikan dengan
berbeda oleh semua program atau tidak semuanya.
Cheat Sheet :
\
Escape character. Jika anda menginginkan untuk menggunakan karakter spesial, anda harus “melepaskan” dengan miring garis terlebih dahulu.
Escape character. Jika anda menginginkan untuk menggunakan karakter spesial, anda harus “melepaskan” dengan miring garis terlebih dahulu.
Contoh: touch
/tmp/filename\*
/
Alat pemisah direktori,
digunakan untuk memisahkan string dari nama direktori
Contoh: /usr/src/linux
.
Direktori saat ini. Dapat
juga “menyembunyikan” file ketika diletakkan di karakter pertama pada nama file
..
Parent Directory
~
Direktori home untuk user
* Mewakili 0 atau banyak
karakter dalam nama file, atau dengan sendirinya, semuafile dalam direktori
Contoh: pic*2002 mewakili
file pic2002, picJanuary2002, picFeb292002 dll
[]
Dapat digunakan untuk
mewakili jarak dari nilai, misal: [0-9], [a-z], dll
Contoh: hello[0-9].txt
mewakili nama hello0.txt, hello1.txt, dan hello2.txt
?
Mewakili karakter tunggal
dalam nama file
Contoh: hello?.txt dapat
mewakili hello1.txt, helloz.txt, tapi bukan hello22.txt
|
“Pipa”. Mengalihkan
output dari satu perintah menuju perintah lainnya
Contoh: ls | more
>
Mengalihkan output dari
suatu perintah ke dalam file baru. Jika file sudah ada, maka akan ditulis
ulang.
Contoh: ls > file.txt
>>
Mengalihkan output dari
suatu perintah menuju ke akhir dari suatu file yang sudah ada
Contoh: echo “praktikum
SO ceria” >> file.txt
;
Command separator.
Memungkinkan anda untuk mengeksekusi banyak perintah dalam satu baris
Contoh: cd /var/log ;
less message
&&
Command separator seperti
sebelumnya, hanya saja akan menjalankan perintah kedua jika perintah pertama
dikerjakan tanpa ada error
Contoh: cd /var/logs
&& less message
&
Mengeksekusi suatu
perintah di background, dan langsung mendapatkan shell anda kembali
Contoh: find / -name core
> /tmp/corefile.txt &
source :