Rabu, 10 Desember 2014

KONFIGURASI WIRELESS ACCESS POINT LINKSYS WAP54G



Langkah pertama kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.

Selanjutnya laptop/PC kita kasih ip statis dengan alamat 192.168.1.* (bintang bisa diisi apa aja asal bukan 245 dan di bawah 255). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.


Ping ke alamat 192.168.1.245, kalau ada reply lanjutkan dengan buka browser trus ketikkan alamat diatas (192.168.1.245) di address bar. Kalau keluar kotak dialog user password isikan “admin” pada kota password, sedangkan username biarkan kosong. 

Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin ini.

Selanjutnya, masih pada menu Setup tapi kita bergeser ke submenu AP Mode. Seperti inilah tampilannya.
Pada submenu ini, kita dapat merubah tipe dari AP yang akan digunakan. Ada empat jenis tipe, yaitu Access Point, Access Point Client, Repeater, dan Access Point Bridge.

Mode Access Point merupakan mode defaultnya. Dengan mode ini, AP menghubungkan banyak perangkat secara nirkabel. Mode ini bekerja mirip dengan perangkat Switch jika media transmisi yang digunakan berkabel.
Mode Access Point Client akan membuat AP terhubung dengan AP lainnya saja, tidak untuk menyebar koneksi ke perangkat lain. AP akan menjadi client dari AP lainnya.
Mode Repeater menjadikan AP sebagai penguat sinyal dari AP lainnya, sama dengan cara kerja repeater biasanya
Mode Access Point Bridge mirip dengan mode Access Point, namun pada mode ini AP akan bekerja sebagai bridge.

Sekarang kita beralih ke Menu Wireless. Saat menu wireless ini dipilih, halaman yang pertama muncul merupaka submenu Basic Wireless Setting.

Mode. Di sini kita bisa memilih mode teknologi wireless yang digunakan oleh AP. Apakah tipe B, G, atau keduanya (mixed).  Kalau kita pilih Wireless B only, maka perangkat yang bisa terhubung dengan AP ini hanya perangkat dengan teknologi wireless B saja, begitu pula kalau kita pilih Wireless G only. Jadi, sebaiknya pilih mixed supaya lebih fleksibel.
SSID bagian ini menentukan nama yang akan tertangkap oleh perangkat wireless yang mendapat sinyal dari AP kita.
Channel media koneksi wireles terbagi ke dalam beberapa channel supaya tidak saling mengganggu. Sesuaikan channel dengan perangkat wireless lain yang ada di sekitar AP yang kita pasang supaya tidak saling bertabrakan
SSID Broadcast kalau bagian ini didisable, maka AP kita akan tersembunyi dan hanya orang-orang yang tahu nama SSID kita saja yang dapat terkoneksi dengan AP kita.

Sekarang lanjut ke Security Mode.
 Disini, kita dapat memilih mode security untuk mengamankan jaringan dan perangkat wireless kita, diantaranya:
  • WEP
  • WPA Personal
  •  WPA 2 Personal
  • WPA 2 Enterprise
  • WPA 2 Mixed
  • WPA Enterprise
  • Radius
Perbedaan dari semua mode security diatas terdapat pada metode enkripsi passwordnya, kecuali pada mode Radius. Jika kita pilih Radius, maka kita harus siapkan sebuah Radius Server untuk memfilter perangkat yang dapat terhubung ke internet dengan menggunakan AP kita.
Lanjut
Sekarang, kita beralih ke Menu Administration.
Dalam menu ini, kita bisa merubah password yang dapat digunakan untuk melakukan akses ke halaman administrasi Access Point, konfigurasi SNMP yang digunakan oleh jaringan wireless kita, pencatatan log, hingga merubah keonfigurasi ke setingan dari pabrik dan mengupdate firmware yang digunakan.
Jika semuanya sudah selesai, save settings dan acces point akan bisa terkoneksi dengan PC.