Minggu, 29 Maret 2015

Review Jurnal

JURNAL 1: 

Judul Jurnal : Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik (Imam Riadi:2011)
Hasil dan pembahasan yang tekait dengan jurnal ini adalah :
·         Alat dan Bahan Penelitian:
a.       Peralatan Software
-          Mikrotik Router versi 4.4 Lisence 4 sebagai Router
-          Microsoft Windows XP & Vista sebagai Client
-          Linux Ubuntu 9.04 sebagai ClientFsdf
b.      Peralatan Hardware
-          PC dengan spesifikasi Pentium III 450Hz RAM 128MB, HD 20GB, terkoneksi pada sistem jaringan Intranet. 
·         Analisis
Pemilihan topologi yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal. Topologi jaringan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan topologi star.
·         Perangkat Jaringan
PC, RouterBoard, Hub dan Managable Switch
Kesimpulan:
Aplikasi router menggunakan MikroTik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan sistem khususnya dalam melakukan pemfilteran aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga aplikasi tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah rancang dan sepakati sebelumnya.

JURNAL 2:              

Judul Jurnal :  PERANCANGAN BLUE PRINT JARINGAN MENGGUNAKAN VIRTUAL LAN (VLAN) DENGAN STUDI KASUS (PT. PLN PERSERO AREA KUDUS)  (Faesol Puspito, Hj. Naniek Widyastutui, Joko Triyono:2014)
Hasil dan pembahasan yang tekait dengan jurnal ini adalah :
Pengujian Sistem
Pada penelitian ini pengujian dilakukan menggunakan 2 jenis pengujian sistem jaringan yaitu menggunakan simulator Cisco Packet Tracer untuk simulasi jaringan VLAN dan pengujian jaringan VLAN menggunakan 2 unit  notebook dimana salah satu  notebook  tersebut berperan sebagai VLAN 12 dan yang lain berperan sebagai VLAN 13.
Pengujian jaringan vlan pada mikrotik
Dalam pengujian yang dilakukan menggunakan aplikasi  ping  pada masing-masing komputer client.  Pada pengujian ke-1 dengan menggunakan MikroTik menunjukkan hasil ping dari sesama komputer anggota VLAN 12 yaitu vlan_perencanaan dengan alamat IP 192.168.12.2 ke IP 192.168.12.1 menerima paket ICMP.
Analisis
Dalam penggunaan VTP maka dalam pembuatan jaringan VLAN dapat menghemat pemakaian dalam penggunaan kabel karena kesemua VLAN telah menjadi satu,  karena keterbatasan alat switch managable maka menggunakan alat MikroTik untuk mendukung dalam pembuatan jaringan VLAN tanpa switch managable.
Kesimpulan:
a.       Pada perancangan blue print jaringan VLAN dapat dijadikan alternatif untuk membangun jaringan yang baik sehingga memudahkan seorang  administrator  jaringan untuk menentukan kebijakan yang diterapkan kepada client.
b.      Kelebihan menggunakan jaringan VLAN, jaringan menjadi aman karena dalam pengiriman segmennya terpisah secara  logic  untuk mengiriman data serta dapat mengurangi terjadinya broadcast domain.
c.       Dalam mendistribusikan jaringan lebih termanajemen karena  menggunakan jaringan berbasis VLAN.
d.      Dalam penggunaan VTP pada VLAN dapat menghemat dalam penggunaan kabel jaringan.

JURNAL 3: 

Judul Jurnal : IMPLEMENTASI RADIUS SERVER PADA JARINGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (Ivan Joi Pramana, Naniek Widyastuti, Joko Triyono: 2014)
Hasil dan pembahasan yang tekait dengan jurnal ini adalah :
Rancangan Jaringan
Pada perancangan jaringan ini  server  VPN menggunakan  IP  Public  Kampus 3 IST Akprind yang menggunakan ISP dari PT. Time Excelindo.  IP  Publik yang digunakan untuk server  jaringan yaitu 202.91.10.212 yang dilewatkan gateway 202.91.10.209.
Keamanan Remote Access SSH Pada Server
Untuk keamanan komputer  server  digunakan  script iptables  pada  server  untuk mencegah komputer di luar jaringan mengakses atau melakukan  remote  terhadap  ip public server  menggunakan koneksi ssh, oleh karena itu digunakan  mac address filtering  atau penyaringan berdasarkan mac address  bagi komputer yang akan melakukan  remote access menggunakan port ssh.
Pengujian Koneksi Jaringan
Pengujian koneksi jaringan dilakukan dengan menggunakan pengiriman data Ping paket dari ketiga sisi yang saling terhubung jaringan.
a)  Pengujian koneksi dari server ke jaringan luar dan ke jaringan local
b)  Pengujian koneksi dari client jaringan luar ke server dan client jaringan local
c)  Pengujian koneksi dari client jaringan local ke server dan client jaringan luar. 

Kesimpulan:
Sistem aplikasi ini masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya mengingat jaringan internet yang sering tidak stabil bila menggunakan USB Modem, maka perlu diperhatikan penggunaan koneksi  internet yang lebih stabil.  Selain itu disarankan menggunakan  trafik yang digunakan adalah trafik multimedia seperti VoIP atau Video Conference.
JURNAL 4: 

Judul Jurnal : ANALISISVULNERABILITAS HOST PADA KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER DI PT.SUMEKS TIVI PALEMBANG (PALTV) MENGGUNAKAN ROUTER BERBASIS UNIX (ZaidAmin:2012)
Kesimpulan:
Salah satu bentuk yang ditempuh diantaranya adalah melakukan sebuah analisis secara periodik,baikitu logic dan physic, sehingga nantinya diharapkan dari analisis tersebut menghasilkan suatu laporan audit yang berisi deteksi dari berbagai macam vulnerabilitas yang ada, untuk kemudian diambil langkah-langkah proteksi yang tepat,yang diperlukan sebagai jaminan keamanan untuk keberlangsungan sistem tersebut.
JURNAL 5: 

Judul Jurnal : PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0 (Ilham Eka Putra:2013)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil desain jaringan hotspot menggunakan Mikrotik Router OS 3.3.0 dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa Mikrotik Router OS 3.3.0 dapat mengunakan sebuah sistem billing yang dapat mengatur dan membatasi client-client dalam mengunakan akses internet dimana semua pihak dalam hal ini klien Perancangan Jaringan Hotspot Berbasis Mikrotik Router OS 3.3.0 dan manajemen tidak ada yang dirugikan, dengan kata lain saling menuntungkan



Rabu, 10 Desember 2014

KONFIGURASI WIRELESS ACCESS POINT LINKSYS WAP54G



Langkah pertama kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.

Selanjutnya laptop/PC kita kasih ip statis dengan alamat 192.168.1.* (bintang bisa diisi apa aja asal bukan 245 dan di bawah 255). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.


Ping ke alamat 192.168.1.245, kalau ada reply lanjutkan dengan buka browser trus ketikkan alamat diatas (192.168.1.245) di address bar. Kalau keluar kotak dialog user password isikan “admin” pada kota password, sedangkan username biarkan kosong. 

Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin ini.

Selanjutnya, masih pada menu Setup tapi kita bergeser ke submenu AP Mode. Seperti inilah tampilannya.
Pada submenu ini, kita dapat merubah tipe dari AP yang akan digunakan. Ada empat jenis tipe, yaitu Access Point, Access Point Client, Repeater, dan Access Point Bridge.

Mode Access Point merupakan mode defaultnya. Dengan mode ini, AP menghubungkan banyak perangkat secara nirkabel. Mode ini bekerja mirip dengan perangkat Switch jika media transmisi yang digunakan berkabel.
Mode Access Point Client akan membuat AP terhubung dengan AP lainnya saja, tidak untuk menyebar koneksi ke perangkat lain. AP akan menjadi client dari AP lainnya.
Mode Repeater menjadikan AP sebagai penguat sinyal dari AP lainnya, sama dengan cara kerja repeater biasanya
Mode Access Point Bridge mirip dengan mode Access Point, namun pada mode ini AP akan bekerja sebagai bridge.

Sekarang kita beralih ke Menu Wireless. Saat menu wireless ini dipilih, halaman yang pertama muncul merupaka submenu Basic Wireless Setting.

Mode. Di sini kita bisa memilih mode teknologi wireless yang digunakan oleh AP. Apakah tipe B, G, atau keduanya (mixed).  Kalau kita pilih Wireless B only, maka perangkat yang bisa terhubung dengan AP ini hanya perangkat dengan teknologi wireless B saja, begitu pula kalau kita pilih Wireless G only. Jadi, sebaiknya pilih mixed supaya lebih fleksibel.
SSID bagian ini menentukan nama yang akan tertangkap oleh perangkat wireless yang mendapat sinyal dari AP kita.
Channel media koneksi wireles terbagi ke dalam beberapa channel supaya tidak saling mengganggu. Sesuaikan channel dengan perangkat wireless lain yang ada di sekitar AP yang kita pasang supaya tidak saling bertabrakan
SSID Broadcast kalau bagian ini didisable, maka AP kita akan tersembunyi dan hanya orang-orang yang tahu nama SSID kita saja yang dapat terkoneksi dengan AP kita.

Sekarang lanjut ke Security Mode.
 Disini, kita dapat memilih mode security untuk mengamankan jaringan dan perangkat wireless kita, diantaranya:
  • WEP
  • WPA Personal
  •  WPA 2 Personal
  • WPA 2 Enterprise
  • WPA 2 Mixed
  • WPA Enterprise
  • Radius
Perbedaan dari semua mode security diatas terdapat pada metode enkripsi passwordnya, kecuali pada mode Radius. Jika kita pilih Radius, maka kita harus siapkan sebuah Radius Server untuk memfilter perangkat yang dapat terhubung ke internet dengan menggunakan AP kita.
Lanjut
Sekarang, kita beralih ke Menu Administration.
Dalam menu ini, kita bisa merubah password yang dapat digunakan untuk melakukan akses ke halaman administrasi Access Point, konfigurasi SNMP yang digunakan oleh jaringan wireless kita, pencatatan log, hingga merubah keonfigurasi ke setingan dari pabrik dan mengupdate firmware yang digunakan.
Jika semuanya sudah selesai, save settings dan acces point akan bisa terkoneksi dengan PC.




Senin, 10 November 2014

Linux Shell

SHELL
Shell adalah program (penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi dalam hal ini kernel (inti sistem operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi suatu file progam (eksternal command), selain itu shell memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program.
Sekarang kita membahas tentang BASH (Bourne-Again shell)
Bourne-Again shell lebih sering disebut dengan bash. Bash ini salah program dalam GNU Project yang menjadi shell yang paling banyak digunakan pada lingkungan *NIX. Bourne-Again shell merupakan pengembangan dari Bourne shell. Namanya diambil dari penciptanya, yakni Stephen Bourne. bash sendiri kemudian dikembangkan Brian Fox.
Saat ini, bash menjadi script' primer pada sistem Linux dan telah disertakan pula di Mac OS X Tiger.

Perbedaan BASH dengan dos command promp
• Case Sensitivity        : di Linux/UNIX, perintah-perintah dan nama-nama file itu case sensitive, berarti menulis “EXIT” berbeda dengan “exit”
• “\” vs. “/” : di DOS, garis miring “/” adalah command argument delimiter, sedangkan miring garis “\” adalah pemisah direktori. Di Linux/UNIX, “/” adalah pemisah direktori, dan “\” adalah escape character.
• Filenames : di dunia DOS menggunakan “eight dot three” sebagai kaidah nama file, berarti semua file mengikuti format yang diperbolehkan hingga 8 karakter dalam nama file, diikuti oleh titik, diikuti oleh pilihan extensi, yang panjangnya hingga 3 karakter
(contoh: FILENAME.TXT). Di Linux/UNIX, disana tidak ada hal seperti file extension.
Titik dapat ditempatkan di bagian manapun di nama file dan “extensions” mungkin diartikan dengan berbeda oleh semua program atau tidak semuanya.

Cheat Sheet :
\           
Escape character. Jika anda menginginkan untuk menggunakan karakter spesial, anda harus “melepaskan” dengan miring garis terlebih dahulu.
Contoh: touch /tmp/filename\*
/
Alat pemisah direktori, digunakan untuk memisahkan string dari nama direktori
Contoh: /usr/src/linux
.
Direktori saat ini. Dapat juga “menyembunyikan” file ketika diletakkan di karakter pertama pada nama file
..
Parent Directory
 ~
Direktori home untuk user
* Mewakili 0 atau banyak karakter dalam nama file, atau dengan sendirinya, semuafile dalam direktori
Contoh: pic*2002 mewakili file pic2002, picJanuary2002, picFeb292002 dll
[]
Dapat digunakan untuk mewakili jarak dari nilai, misal: [0-9], [a-z], dll
Contoh: hello[0-9].txt mewakili nama hello0.txt, hello1.txt, dan hello2.txt
?
Mewakili karakter tunggal dalam nama file
Contoh: hello?.txt dapat mewakili hello1.txt, helloz.txt, tapi bukan hello22.txt
|
“Pipa”. Mengalihkan output dari satu perintah menuju perintah lainnya
Contoh: ls | more
> 
Mengalihkan output dari suatu perintah ke dalam file baru. Jika file sudah ada, maka akan ditulis ulang.
Contoh: ls > file.txt
>> 
Mengalihkan output dari suatu perintah menuju ke akhir dari suatu file yang sudah ada
Contoh: echo “praktikum SO ceria” >> file.txt
;
Command separator. Memungkinkan anda untuk mengeksekusi banyak perintah dalam satu baris
Contoh: cd /var/log ; less message
&&
Command separator seperti sebelumnya, hanya saja akan menjalankan perintah kedua jika perintah pertama dikerjakan tanpa ada error
Contoh: cd /var/logs && less message
&
Mengeksekusi suatu perintah di background, dan langsung mendapatkan shell anda kembali
Contoh: find / -name core > /tmp/corefile.txt &

source : 

Selasa, 04 November 2014

Manajemen Proses pada Linux

Penggunaan perintah ps :
1. ps -A / ps -e
===> Menampilkan proses yang sedang berjalan pada sistem.
2. ps -aux
===> Menampilkan seluruh proses yang berjalan
3. ps -u 'user'
===> menampilkan proses yang dijalankan oleh user tertentu
4. pstree
===> menampilkan seluruh proses dalam struktur pohon
Perintah kill
1. kill 'PID'
===>perintah kill diikuti dengan PID proses untuk menghentikan suatu proses tapi jika tidak mengetahui PID tersebut, cari dengan ps aux
2. kill 'nama proses'
===> perintah kill berdasarkan nama proses


Perintah Aktivitas Proses
1. Top
===> Menampilkan gambar realtime yang sedang berjalan
2. vmstat
===> Melaporkan informasi tentang proses, memori, block IO, paging, traps dan aktivitas CPU

3. uptime
===> Melihat berapa lama server telah berjalan

4. free
===> Menampilkan jumlah total dari physical dan swap memory yang dipakai dan tidak dipakai di dalam sistem serta buffer yang digunakan oleh kernel

5. w 'user'
===> Menampilkan informasi tentang user yang sedang berada di dalam mesin dan menampilkan proses dari user tersebut. 
Contoh : w root

dan w syandimufti


Senin, 27 Oktober 2014

Cheat Sheet dari command linux


Berikut Perintah Dasar dari command Linux

ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah “dir” hanya berupa alias dari perintah “ls”. Untuk perintah “ls” sendiri sering dibuatkan alias “ls  –color”, agar pada waktu di “ls” ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden + attribute/permission filenya , lalu ditampilkan layar perlayar.
cd (directory)
Change directory. Menggunakan “cd” tanpa nama direktori akan menghantarkan  anda ke home direktor. Dan “cd -” akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.

cp source destination
mengcopy suatu file. contohnya : cp /home/sleepholic/Desktop/Joomla.zip /opt/lampp/htdocs/.Ini berarti saya mengcopyfile Joomla.zip yang ada di desktop ke folder htdocs di lamp
mcopy source destination
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat/junk .Gunakan “man mtools” untuk command yang sejenis: mdir, mcd, mren, move, mdel, mmd, mrd, mformat….
mv source destination
Memindahkan atau mengganti nama file. Contohnya :  mv /opt/lampp/htdocs/joomla.zip /home/sleepholic/Desktop  . ini aritnya anda memindahkan (cut) file joomla.zip ke Desktop .Untuk Rename : mv namaLama namaBaru . Contoh: mv Joomla.zip Project.zip .ini berartianda mengganti nama joomla.zip menjadi project.zip
ln -s source destination
Membuat Simbolic Links, contoh  ln  -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files
Menghapus file. Contoh  rm /opt/lampp/htdocs/Joomla.zip  ini berarti anda  menghapus file Joomla.zip dalam folder /opt/lampp/htdocs/
mkdir directory
Membuat direktori baru. contoh  mkdir /home/sleepholic/Desktop/folderbaru  .Ini berarti andatelah membuat folder baru di desktop dengan nama folderbaru
rmdir directory
Menghapus direktori yang telah kosong. Hanya bisa dilakukan untuk folder yang kosong. Contoh :  rmdir /home/sleepholic/Desktop/folderbaru  .Ini berarti anda menghapus folderbaru di Desktop
rm -r files
Recursive Remove, Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Tidak perduli apakah direktori/folder tersebut ada isnya atau tidak. apapun isinya akan terhapus. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak  ada perintah untuk undelete diLinux (belum)
more
Untuk menampilkan sesuatu layar per layar. tambahkan perintah more dibelakang.Contoh : cp –help |more .Maka help dari cp akan ditampilkan layar-per-layar

less filename
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar.

pico filename
Edit suatu text file

pico -w filename
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.

lynx file.html
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampil-kan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.Contoh : lynx google.com .anda akan menikmati google di terminal.

tar -xvfz filename.tar.gz
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz or *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option  -C direktori, contoh tar  -zxvffilename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt)

tar -xvf filename.tar
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).

gunzip filename.gz
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.

bunzip2 filename.bz2
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

unzip filename.zip
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

find / -name “filename”
Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

locate filename
Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.

talk username1
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan “talk username1@machinename” untuk berbicara dengan komputer lain) . Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan”talk username2″. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perinta”mesg n” untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah “who” atau  ”rwho” untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

mc
Menjalankan “Morton Commander” … eh… salah maksudnya “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.(kalau gak ada install dulu.)

telnet server
Untuk menghubungkan komputer kita  ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikanmesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiapyang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.

rlogin server (=remote login)
Menghubungkan anda ke komputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya. rsh server (=remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh. ftp server Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya

minicom
Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).

./program_name
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda

xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

.startx
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah ”win” under DOS dengan Win3.1

startx — :1
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.

x-term
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan “exit”xboing(pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..

gimp
Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

shutdown -h now
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

halt
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.

man topic
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba “man man”. lalutekan “q” untuk keluar dari viewer. Perintah “info topic” Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara “any_command –help”.

apropos topic
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.

pwd
Melihat direktori kerja saat ini (print working directory)

hostname
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah “ netconf”(sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts

whoami
Mencetak login name anda. untuk mengetahui anda terlogin dengan user apa.

id username
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

date
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000

time
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah “date”whoMelihat user yang login pada komputer kita.

rwho –a
Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root utk mengaktifkannya.

finger username
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.uptimeMelihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

ps (=print status)
Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.

pa axu
Melihat seluruh proses yang dijalankan,walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

top
Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu. uname –aInformasi system kernel anda.

free
Informasi memory (dalam kilobytes).

df –h
(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)

du / -bh
(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).

cat /proc/cpuinfo
Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).

cat /proc/interrupts
Melihat alamat interrupt yang dipakai.cat /proc/versionVersi dari Linux dan informasi lainnya.

cat /proc/filesystems
Melihat filesystem yang digunakan.

cat /etc/printcap
Melihat printer yang telah disetup.

lsmod
(as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.

set
Melihat environment dari user yang aktif

echo $PATH
Melihat isi dari variabel “PATH”. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan “set” untuk melihat environmen secara penuh.

dmesg
Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot.(menampilkan file: /var/log/dmesg).

adduser
Menambah pengguna.

clear
Membersihkan Layar
*beberapa perintah mengharuskan anda login sebagai root. caranya tinggal menambahakan “sudo” di depan perintahmisalkan : sudo rmdir /home/sleepholic/Desktop/x atau sudo cp /opt/lampp/lampp /home/sleepholic/

Source: 
http://www.cheatography.com/davechild/cheat-sheets/linux-command-line/
http://www.slideshare.net/fikriaquarius/100-perintah-dasar-linux-16743847
http://www.swalt.info/os/linux/140-perintah-dasar-linux-beserta-fungsinya.html