JURNAL 1:
Judul Jurnal : Optimalisasi Keamanan Jaringan
Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik (Imam Riadi:2011)
Hasil dan pembahasan yang tekait dengan jurnal ini
adalah :
·
Alat dan Bahan Penelitian:
a. Peralatan
Software
-
Mikrotik Router versi 4.4 Lisence 4
sebagai Router
-
Microsoft Windows XP & Vista sebagai
Client
-
Linux Ubuntu 9.04 sebagai ClientFsdf
b. Peralatan
Hardware
-
PC dengan spesifikasi Pentium III 450Hz
RAM 128MB, HD 20GB, terkoneksi pada sistem jaringan Intranet.
·
Analisis
Pemilihan topologi yang tepat akan
memberikan hasil yang maksimal. Topologi jaringan yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan topologi star.
·
Perangkat Jaringan
PC, RouterBoard, Hub dan Managable
Switch
Kesimpulan:
Aplikasi router menggunakan MikroTik yang dihasilkan
dapat memenuhi kebutuhan sistem khususnya dalam melakukan pemfilteran aplikasi
sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga aplikasi tersebut tidak dapat
diakses oleh pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah rancang dan sepakati
sebelumnya.
JURNAL 2:
Judul Jurnal : PERANCANGAN BLUE PRINT JARINGAN MENGGUNAKAN
VIRTUAL LAN (VLAN) DENGAN STUDI KASUS (PT. PLN PERSERO AREA KUDUS) (Faesol Puspito, Hj. Naniek Widyastutui, Joko
Triyono:2014)
Hasil dan pembahasan yang tekait dengan jurnal ini
adalah :
Pengujian Sistem
Pada penelitian ini
pengujian dilakukan menggunakan 2 jenis pengujian sistem jaringan yaitu
menggunakan simulator Cisco Packet Tracer untuk simulasi jaringan VLAN dan
pengujian jaringan VLAN menggunakan 2 unit
notebook dimana salah satu
notebook tersebut berperan sebagai
VLAN 12 dan yang lain berperan sebagai VLAN 13.
Pengujian jaringan vlan pada mikrotik
Dalam pengujian yang
dilakukan menggunakan aplikasi ping pada masing-masing komputer client. Pada pengujian ke-1 dengan menggunakan
MikroTik menunjukkan hasil ping dari sesama komputer anggota VLAN 12 yaitu
vlan_perencanaan dengan alamat IP 192.168.12.2 ke IP 192.168.12.1 menerima
paket ICMP.
Analisis
Dalam penggunaan VTP maka dalam pembuatan jaringan
VLAN dapat menghemat pemakaian dalam penggunaan kabel karena kesemua VLAN telah
menjadi satu, karena keterbatasan alat
switch managable maka menggunakan alat MikroTik untuk mendukung dalam pembuatan
jaringan VLAN tanpa switch managable.
Kesimpulan:
a. Pada
perancangan blue print jaringan VLAN dapat dijadikan alternatif untuk membangun
jaringan yang baik sehingga memudahkan seorang
administrator jaringan untuk menentukan
kebijakan yang diterapkan kepada client.
b. Kelebihan
menggunakan jaringan VLAN, jaringan menjadi aman karena dalam pengiriman
segmennya terpisah secara logic untuk mengiriman data serta dapat mengurangi
terjadinya broadcast domain.
c. Dalam
mendistribusikan jaringan lebih termanajemen karena menggunakan jaringan berbasis VLAN.
d.
Dalam penggunaan VTP pada VLAN dapat
menghemat dalam penggunaan kabel jaringan.
JURNAL 3:
Judul Jurnal : IMPLEMENTASI RADIUS SERVER PADA JARINGAN
VIRTUAL PRIVATE NETWORK (Ivan Joi Pramana, Naniek Widyastuti, Joko Triyono:
2014)
Hasil dan pembahasan yang tekait dengan jurnal ini
adalah :
Rancangan Jaringan
Pada perancangan
jaringan ini server VPN menggunakan IP
Public Kampus 3 IST Akprind yang
menggunakan ISP dari PT. Time Excelindo.
IP Publik yang digunakan untuk server jaringan yaitu 202.91.10.212 yang dilewatkan
gateway 202.91.10.209.
Keamanan Remote Access SSH Pada Server
Untuk keamanan
komputer server digunakan
script iptables pada server
untuk mencegah komputer di luar jaringan mengakses atau melakukan remote
terhadap ip public server menggunakan koneksi ssh, oleh karena itu
digunakan mac address filtering atau penyaringan berdasarkan mac address bagi komputer yang akan melakukan remote access menggunakan port ssh.
Pengujian Koneksi Jaringan
Pengujian koneksi
jaringan dilakukan dengan menggunakan pengiriman data Ping paket dari ketiga
sisi yang saling terhubung jaringan.
a) Pengujian koneksi dari server ke jaringan
luar dan ke jaringan local
b) Pengujian koneksi dari client jaringan luar
ke server dan client jaringan local
c) Pengujian koneksi dari client jaringan local
ke server dan client jaringan luar.
Kesimpulan:
Sistem aplikasi ini masih terdapat beberapa
kelemahan diantaranya mengingat jaringan internet yang sering tidak stabil bila
menggunakan USB Modem, maka perlu diperhatikan penggunaan koneksi internet yang lebih stabil. Selain itu disarankan menggunakan trafik yang digunakan adalah trafik
multimedia seperti VoIP atau Video Conference.
JURNAL 4:
Judul Jurnal : ANALISISVULNERABILITAS HOST PADA KEAMANAN
JARINGAN KOMPUTER DI PT.SUMEKS TIVI PALEMBANG (PALTV) MENGGUNAKAN ROUTER
BERBASIS UNIX (ZaidAmin:2012)
Kesimpulan:
Salah satu bentuk yang ditempuh diantaranya adalah
melakukan sebuah analisis secara periodik,baikitu logic dan physic, sehingga
nantinya diharapkan dari analisis tersebut menghasilkan suatu laporan audit
yang berisi deteksi dari berbagai macam vulnerabilitas yang ada, untuk kemudian
diambil langkah-langkah proteksi yang tepat,yang diperlukan sebagai jaminan
keamanan untuk keberlangsungan sistem tersebut.
JURNAL 5:
Judul Jurnal : PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS
MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0 (Ilham Eka Putra:2013)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil desain jaringan hotspot
menggunakan Mikrotik Router OS 3.3.0 dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa
Mikrotik Router OS 3.3.0 dapat mengunakan sebuah sistem billing yang dapat
mengatur dan membatasi client-client dalam mengunakan akses internet dimana
semua pihak dalam hal ini klien Perancangan Jaringan Hotspot Berbasis Mikrotik
Router OS 3.3.0 dan manajemen tidak ada yang dirugikan, dengan kata lain saling
menuntungkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar